Miliki Kenangan Kawal Ustad Yahya Waloni Dakwah Di Baturaja, GNPF Ulama OKU Turut Merasa Kehilangan Sosok Mujahid Dakwah Militan Seperti Beliau
Baturaja, Times – GNPF Ulama OKU turut berdukacita atas meninggalnya ustad H. Yahya Waloni serta merasa kehilangan sosok mujahid dakwah seperti beliau yang militan, tegas dan berani lantang menyuarakan kebenaran.
Hal tersebut disampaikan Ketua GNPF Ulama OKU H. Alikhan Ibrahim, S.IP mewakili ormas Islam tersebut di masjid Nurul Iman Jalan Pahlawan Kemarung, Pasar Atas pada Jum’at sore (6/6/25).
“Berita meninggalnya Ustad Yahya Waloni pada saat memberikan Khutbah Jum’atnya di masjid Darul Falah Blok M Minasa Upa, Makassar-Sulawesi Selatan tanggal 6 Juni 2025 atau 10 Zulhijjah 1446 H yang kami terima dari medsos sungguh sangat mengejutkan. Kami tidak menyangka ustad militan serta ahli Kristologi yang juga dijuluki Singa Podium seperti beliau begitu cepatnya dipanggil Allah SWT, meninggalkan dunia ini. Kami sungguh merasa sedih dan kehilangan salah satu Mujahid Dakwah terbaik,” ujar mantan Ketua DPRD OKU ini.
Lebih lanjut, H. Alikhan mengatakan GNPF Ulama OKU mendoakan semoga beliau meninggal dalam keadaan husnul khotimah apalagi beliau wafat pada saat sedang menyampaikan khutbah Jum’at pada hari yang mulia yakni Hari Raya Idul Adha 1446 H yang bertepatan pada hari Jum’at.
“Mudah-mudahan itu sebagai pertanda kalau beliau meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Semoga beliau diberikan Allah SWT nikmat kubur dan ditempatkan yang layak di sisiNya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” lanjutnya.
H. Alikhan menuturkan secara singkat kenangan tak terlupakan GNPF Ulama bersama ormas Islam OKU lainnya pada saat mengawal dan mengundang beliau berdakwah di Baturaja.
“Kami pertama kali kenal beliau pada saat usai memberikan kajian di masjid Agung Islamic Center Baturaja pada tahun 2018. Selanjutnya pada awal tahun 2019, kami mengawal beliau dari Hotel Sherin Jalan Lintas Baturaja untuk mengisi Tabligh Akbar di masjid Imam Bonjol Sukaraya yang dihadiri ribuan jamaah. Terakhir kami mengundang dan mengawal beliau mengisi acara Isra’ Mi’raj 1445 H pada awal tahun 2024 di masjid Nurul Iman Jalan Pahlawan Kemarung yang juga dihadiri ribuan jamaah. Tidak disangka acara tersebut merupakan pertemuan terakhir kami dengan beliau sekaligus kunjungan terakhir kalinya di Bumi Sebimbing Sekundang,” tutur singkat H. Alikhan.
H. Alikhan berharap semoga kedepan Allah SWT memunculkan lebih banyak dai-dai mujahid dakwah seperti beliau di Indonesia.
(Duan)